KUMPULAN DONGENG UNTUK ANAK



Membicarakan kedekatan antara orangtua dengan anak-anaknya sama halnya dengan membicarakan komunikasi dua arah antara keduanya. Tradisi ini tidak sulit untuk dibangun dan bisa dimulai dengan kebiasaan mendongeng dari para orangtua kepada anaknya.
Di sela-sela kesibukan pekerjaannya atau ketika mengantarkan anak-anak untuk tidur, orangtua bisa menyisipkan nilai-nilai moral melalui dongeng yang diceritakannya. Pesan moral yang ditanamkan sedikit demi sedikit -- seperti prinsip menabung -- akan mengendap dalam memori sang anak sehingga menjadi sesuatu nilai yang akan dibawanya hingga dewasa.
Melalui dongeng yang diceritakan orangtuanya, anak-anak bisa sekaligus mengembangkan imajinasinya. Pada saat yang sama, sang anak bisa bertanya banyak mengenai hal-hal yang menjadi pertanyaan atau pun mengganggu pikirannya. Tidak saja berkenaan dengan dongeng yang didengarnya tetapi juga berkenaan dengan pengalaman hidupnya sehari-hari.
Pada akhirnya, tradisi mendongeng ini akan mempererat hubungan antara para orang tua dengan anak-anaknya. Secara psikologis, anak merasa diperhatikan, disayangi sekaligus dijaga. Ini akan membuat sang anak tumbuh menjadi remaja yang baik dan kemudian menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan bijaksana.
Jika sudah demikian, anak-anak tidak akan membutuhkan jalanan untuk melampiaskan rasa ingin tahunya. Anak-anak tidak akan mencari narkoba sebagai temannya dan tidak akan terjerembab dalam pergaulan bebas karena nilai-nilai agama dan pesan moral yang ditanamkan sejak kecil terpatri kuat dalam sanubarinya.
Tentu saja, isi dongengan harus sesuai dengan usia sang anak. Balita umumnya menyukai cerita mengenai binatang. Sedangkan anak-anak usia sekolah bisa diberi dongeng mengenai cerita rakyat dari berbagai daerah yang kaya akan nilai-nilai budaya, semangat kebangsaan dan patrotisme. Sedangkan beranjak remaja, orang tua bisa bercerita mengenai kisah-kisah yang lebih nyata dan ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk itu memang dibutuhkan kerelaan orang tua menyisihkan waktu lebih banyak bagi anak-anaknya. Dibutuhkan kesabaran yang lebih besar dari para orang tua dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan dari anak-anaknya. Bahkan dibutuhkan jiwa besar para orangtua untuk menyadari bahwa pengetahuannya harus selalu ditambah mengikuti perkembangan sang anak.
Buku ini berisi kumpulan dongeng-dongeng untuk anak yang dapat membangun kedekatan antara orangtua dengan anak-anaknya.

0 Komentar