Biografi Mukhorrij al- Hadits Dan Karangannya

Dipresentasikan Untuk Mata Kuliah :  Ilmu Al- Hadits



Dosen: Drs.Ustadz. M. Damanhuri, M. A.





logo



       Disusun Oleh:

Mohamad Solihin



JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MA'HAD ALY AL-HIKAM

MALANG

   2011























I. Pendahuluan

Ulumul Hadits adalah salah satu bidang studi yang sangat penting bagi para pelajar dan mahasiswa yang ingin mempelajari hadits dan keislaman dengan mendalam, baik pesantren, madrasah dan lainnya.

Ulumul Hadits adalah ilmu yang mengantarkan umat islam untuk memahami kajian hadits dengan mudah dan benar, untuk mengetahui itu, kita harus mengetahui tentang Mukhorrij al- Hadits dengan benar, karena ini sangat penting didalam ilmu hadits, mengenai Mukhorrijal- Hadits, disini penulis akan membahas sebagian Mukhorrij al-  Hadits yang terkenal, katakanlah seperti  imam Bukhori, Muslim, Nasa`I dan lain sebagainya.

Sangatlah penting kita mengetahui kualitas maupun kuantitas suatu hadits, banyak sekali metode  dalam mengetahui kualitas suatu hadits, apa itu shahih, hasan, ataukah dhaif, diantara banyak metode mengetahhui akan kualitas suatu hadits perlu adanya mengetahui dulu tentang mukhorrij hadits itu sendiri.





































II. Pembahasan                                                                                                 

A) Imam Malik

1. Biografi Singkat Imam Malik

Imam Malik merupakan pendiri madzhab maliki, beliau adalah mujtahid besar dalam islam yang ahli di bidang fikih dan hadits, nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Malik Bin Anas Bin Malik Bin Abi Amir Bin Amr Bin Haris Bin Gaiman Bin Kutail Bin Amr Bin Haris al- Asbahi[1].

Menurut Subhi al- Shalih yang dikutip oleh Dr. Abd. Majid Khon, beliau tinggal di Madinah mulai dari lahir hingga waktu wafatnya, ia dilahirkan di kota madinah 96 H, dalam satu riwayat, ia dalam kandungan ibunya selama 3 tahun dan dilahirkan dalam keluarga dan masyarakat yang banyak mengenal hadits.[2] Namun dalam kitab Ulum Al- Hadits Wa Mustholahuhu Imam Malik lahir pada tahun 93 H dan wafat pada tahun 179H.[3]

Beliau tidak meninggalkan kota Madinah kecuali hanya pergi hajji, ia menjadii seorang periwayat hadits yang mashur.dalam hal penerimaan hadits ia hanya menerima hadits dari orang- orang yang memang ahli hadits dan orang terpercaya, ia pun menerima hadits yang matannya tidak bertentangan dengan al-Quran, ia hanya meriwayatkan hadits yang makruf dan mensyaratkan juga matan hadis itu sejalan dengan amalan Penduduk Madinah. dan ia pernah masuk penjara karena syi`ah menjadikan fatwanya pendorong dalam menentang kekuasaan Abbasyiah di Madinah, beliau juga tidak ikut campur dalam urusan politik.



2. Guru Imam Malik, Muridnya Dan Karangannya

            Guru sekaligus menjadi sumber penerimaan hadits Imam Malik adalah Naïf` Bin Abi Nuaim, Ibnu Shihab Al-Zuhri , Abul Zinad, Hasyim Bin Urwa, Yahya Bin Said Al-Ansari, Dan Muhammad Bin Munkadir,Gurunya Yang Lain Adalah Abd Rahman Bin Hurmuz. Sedangkan muridnya adalah al- Syaibani, Imam Syafi`I, Yahya Bin Yahya Al-Andalusi, Abd Rahman Bin Kasim Di Mesir,  Asad al- Furat al – Tunisi, diantara karangannya adalah al Muwatta`[4]. Dalam kitab Ulum Al- Hadits Wa Mustholahuhu yang menjadi gurunya imam malik bukannlah ibnu shihab al- Zuhri, melainkan adalah al-Zuhri.

B) Imam Ahmad Bin Hanbal

1. Biografi Imam Ahmad Bin Hanbal

Nama lengkapnya adalah ahmad Bin Muhammad Bin Hanbal Ibn Hilal Ibn Asad al- Syaibani Abu Abdillah al-Marwazi al- Baghdadi[5]. beliau lebih banyak mencari ilmu di bagdad kemudian mengembara keberbagai kota untuk menuntut ilmu figh dan hadist seperti ke Negara syam, hijaz, yaman, dll, sehingga banyak pengetahuannya tentang asar sahabat dan tabi’in, ia miliki sifat wara’ dhobit dan sempurna, ia merupakan anak yang ke enam belas, dan ayahnya wafat pada waktu beliau berusia 30 tahun.

Ibnu Hibban mengatakan bahwa Imam Ahmad adalah orang ahli Fiqh, hafizh, dan teguh pendiriannya, selalu wara’ dan beribadah sekalipun dicambuk dalam peristiwa Mihnah (ujian kemahlukan al-quran) dia sebagai Imam yang diteladani dan menjadi tempat perlindungan.[6] Beliau dilahirkan di Baghdad pada tahun 164 H pada bulan rabi` al- awwal. dan beliau wafat pada tahun 241 H, pada umur 77 tahun, tempatnya di Bagdad.[7]

2. Beberapa Gurunya dan Karangannya.

Diantara guru beliau dalam Ilmu Hadist adalah sufyan Bin Uyainah, Yahya Bin Sa’id Al-Qattan, Asy  Syafi’i, Dan Yazid Bin Harun Ibn Wadi. sedangkan muridnya Adalah Bukhori, Muslim, Abu Daud, Asy Syafi’i, Yahya Ibn Mu’in Dan Dua Putranya Abdullah Bin Salih.[8]

Sedangkan karangannya adalah al-illah, az-zuhud, al-tafsir, al-nasikh wa al-mansukh, al-fadail as-sohabah, asy-asy’ribah dll. dintara karyanya yang besar adalah Musnad Imam Ahmad yang memberisikan 30.000 buah hadist dan 10.000 buah hadist secara berulang-ulang[9]



C) Imam Bukhori

1. Biogrfi Imam Bukhori

Beliu adalah ulama` besar  dalam Hadits, ia bernama Abu Abdullah Muhammad Ibnu Ismail Ibnu Ibrahim Ibnu Mughirah Ibnu Bardizbah, ia dilahirkan di bukhoro setelah sholat jum`at 13 syawwal, 194 H[10]. Sewaktu kecil  mata beliau buta, pada suatu malam ibu beliau melihat Nabi Ibrahim Al- Khahil Alaihissalam yang mengatakan ‘hai fulanah sesunnguhnya Allah telah mengembalikan kedua mata putramu karena seringnya engkau berdo`a,’’ ternyata pada pagi harinya sang ibu menyaksikan bahwa Allah telah mengembalikan penglihatan kedua mata putranya[11].

Ayahnya yang bernama Ismail adalah ulama` besar dibidang hadits, riwayat hidupnya ditulis oleh ibnu hibban dalam kitab al- shigah begitu juga putranya, imam bukhori menulis riwayatnya dalam al- tarikh al-kabir[12].kecerdasannya mulai tampak sejak kecil, daya hafalannya sangat kuat, jiwanya cemerlang,di usia sepuluh tahun beliau beliau sudah banyak menghafal hadits ,imam bukhori telah melakukan pengembaaan ke berbagai negeri, dan hampir seluruh negeri islam ia singgahi, beliau berkata ‘’saya telah pergi ke Syam, Mesir, Jazirah dua kali, Basrah empat kali, dan saya bemukim di hijaz selama enam bulan, dan tak dapat dihitung lagi berapa kali saya pergi ke kuffah dan Baghdad untuk menemui ulama` hadits’’, ditengah malam beliau biasa bangun malam dan menyalakan lampu dan menulis setiap yang terlintas di benaknya, kemudian lampunya dimatikan lagi, hal ini beliau kerjakan  kurang lebih 20 kali setiap malam. dia wafat pada malam Idul Fitri,tahun 256 H, dalam usia ke 62 tahun kurang 13 hari.

2. Guru Imam Bukhori

Dalam perjalanannya ke berbagai negeri, Imam Bukhori bertemu dengan guru-guru terkemuka yang dapat dipercaya, beliau mengatakan ‘’aku menulis hadits  dari 1080 guru yang semuanya adalah ahli hadits dan berpendirian bahwa iman itu adalah ucapan dan perbuatan’’diantara para gurunya adalah, Ali Bin Al-Madini, Ahmad Bin Hanbal, Yahya Bin Ma`In, Mhammad Bin Yusuf Al- Firyabi, Maki Bn Ibrahim Al-Balkhi, Muhammad Bin Yusuf Al- Baikandi, Dan Ibnu Rahawaih, jumlah guru yang haditsnya diriwayatkan dalm kitab shahihnya  sebanyak 289 guru[13].

3. Karyanya Imam Bukhori

karya beliau diantaranya:  Tawarikh al- Tsalasah al- kabir, Adabul Mufrad, al-Tarikhal- Shoghir, al-Tarikh al-Ausat, Kitabul al- wuhdan, , Kitab al- kuna,  Kitab al-Dhu`Afa[14].



D) Imam Muslim

1. Biografi Imam Muslim

Imam Muslim dilahirkan di naizabur pada tahun 204 H atau 819 masehi, ia bernama lengkap Imam Abu Al- Husain Muslim Bin Al Hajjaj Bin Muslim  Al-Qusyairi An Naizaburi, dia belajar sejak kecil dikota kelahiranya pada ulama` ternama pada masa itu, kemudian dia rihlah ke Baghdad pada pertama kalinya untuk mencari ilmu, dia bertemu para imam ahli hadits, dan ia menghafalkannya dipertengahan perjalannannya ke hijaz, irak, syam, mesir dan lai-lain.[15]

Beliau bukanlah orang yang fanatik terhadap pendapatnya sendiri, dia selalu tersenyum sebagai ulama` yang mencari kebenaran, dia tidak merasa terhina dan rendah apabila menerima kebenaran yang datang dari orang lain. imam muslim wafat pada ahad sore pada tanggal 25 rajab, 261 H[16]. Semoga Allah memberikan rahmat dan diterima disisinya.





2. Guru Imam Muslim Dan Karangannya

Beliau berpetualang menjadi aktifitas rutin bagi dirinya untuk mencari silsilah urutanyang benar sebuah hadits,misalnya ke hijaz, irak, syam, mesir, dan Negara Negara lainnya. Guru beliau di antaranya yahya bin yahya dan ishak bin rahuwaiyyah, Muhammad bin mahran dan aba ghassan, di hijaz beliau belajar kepada said bin Mansur dan aba mas `ab, dimesir beliau berguru kepada amr bin sawad dan harmalah bin yahya di Irak ia berguru kepada ahmad bn hanbal, abdillah, dan muslamah dan ulama` ahli hadits lainya[17]. sedangkan karyanya, diantaranya: Tabaqat Al- Tabi`In, Kitab Al-Ilal,  Awham Al- Muhadditsin, Al- A`Lal, Al- Muhadramin, Al- Musnad Al- Kabir Ala Asmai Al- Rijal, Dan Kitab Jami` Al-Kabir Al-Abwab, Dan Kitab Shohih Muslim[18].

E) Imam Abu Dawud

1. Biografi Imam Abu Dawud

Imam Abu Daud lahir diSijistan Basrah pada tahun 202H. saat itu diberi nama lengkap Sulaiman Bin Al-Asy’as Bin Ishak Bin Basir Bin Syidad Bin Imron Al-Azdi Al-Sijistani, Abu Daud remaja banyak melakukan rihlah ilmiyah diantaranya hijaz, syam, mesir, irak, jazirah arab, kaurasan, naizabur dan basrah.[19] sebelum belajar  hadist secara intensif, beliau banyak dibekali ilmu al-quran serta ilmu-ilmu islam lainya oleh keluarganya, karena keluarganya adalah keluarga yang taat beragama, ketekunan yang luar biasa dalam mengkaji ilmu membuahkan hasail yang sepadan, ai benar-benar menjadi Ahli Hadist yang reputasinya diakui oleh kalangan ulama`  hadist dan ulama` lain di basrah.

2. Guru-Gurunya Imam Abu Daud Dan Karangannya.

            Diantara ulama` hadist yang pernah menjadi gurunya adalah Ahmad Bin Hambal, Yahya Bin Ma’in, Kutaubah Bin Said Al-Saqofi, Usman Bin Muhammad Bin Abi Saibah, Abdullah Bin Maslamah Bin Al-Qo’nabi, Muzaddat Bin Musarhad Al-Asadi, Muisa Bin Ismail Al-Tamimi dan masih banyak lagi yang lainya.

Diantara karangan beliau adalah: Al-Marosil, Al-Nasah Wa Al-Mansukh, Masail Al-Imam Ahmad, Al-Zuhd, Ijabad As-Solawat Al-‘AjjuRi, As’ilah Ahmad Bin Hambal, Tasmiyah Al-Ahwan, Qaul Qadr, Al-Ba’as Wa Al-Nusur, Al-Masail Allati Halafa ‘Alaihi Al-Imam Ahmad, Dalail Al-Nubuwwat, Sunan Abu Daud. kitab ini merupakan karyanya yang paling popular.[20] Beliau wafat pada tahun 275h tepatnya  16 syawal dan beliau dimamkan disamping makam sufyan al-tsauri.[21]

F)  Imam Tirmidzi.

1. Biografi Imam Tirmidzi

            Imam Tirmidzi adalah seorang ahli hadist yang nama aslinya adalah Abu Isa Muhammad Bin Musa Bin Addahhak Al-Sulami Al-Tirmidzi bulan Dzulhijjah 200 H, beliau salah seorang ulma` besar ahli hadist yang dilahirkan di kota Tirmiz, sejak kecil ia belajar ilmu hadist dan hadist. dia pergi ke pusat peradaban islam khususnya di bidang pendidikan seperti Irak, Kota Hijaz, Khurasan. Dalam perjalanannya beliau menuntut ilmu seta mengumpulkan hadist setalajh itu ia hidup sebagai tuna nitra, dan beberapa tahun kemudian beliau wafat tepatnya 13 rajab thn 279h dalam usia 70 tahun.[22]



2. Guru Imam Tirmidzi Dan Karangannya

Diantara guru Imam Tirmidzi adaah Imam Buhori, Muslim, Abu Daud, Qutaibah Bin Said, Ishak Bin Musa, Mahmud Bin Ghillan, Said Bin Abdurrahman, Muhammad Bin Basar, Ali Bin Hajar, Ahmad Bin Muni’, Muhammad Bin Al-Musanna.[23]  Diantara karyanya adalah: Al-Jami’(Kitab Yang Terkenal Dengan Sebutan Sunan Al-Tirmidzi, Dalam Kitab Ini Ia Mengklasifikasikan Kualitas Hadits Menjadi Shahih, Hasan, Dan Dho`If), Kitab Illat,Kitab Tarikh, Syamail Al-Nabawiyah, Asma` Al-Shohabah, Kitab Zuhud, Dan Kitab Al-Asma Wa Al-Kuna.[24]



G)  Imam al-Nasa’i

1. Biografi Imam al-Nasa’i

Nama lengkap dari Imam Al-Nasa’i Adalah Abu Abdurrahman Ahmad Bin Ali Bin Syuib Bin Ali Bin Sinan Bin Bahr Al-Khurosani Al-Qodi. Beliau lahir di daerah nasa’ pada tahun 215 H. Beliau tumbuh dan berkembang disana dan berhasil menghafal al-quran di madrasah yang ada di desa kelahirannya, serta banyak menyerap berbagai disiplin ilmu keagamaan dari para ulama` di daerahnya.waktu remaja beliau mulai gemar melakakukan lawatan ilmiyah ke berbagai penjuru dunia untuk menuntut ilmu keagamaan terutama dalam ilmu hadist, sebelum usianya genap 15 tahun bekiau sudah mengenbara ke berbagai wilyah islam seperti  Mesir, Hijaz, Irak, Syam, Khurasan.

2. Guru Dan Murid Imam Nasa’i, Dan Karangannya

Diantara guru beliau yang tercatat dalam sejarah antara lain Kutaibah Bin Said, Ishak Bin Ibrahim, Ishak Bin Rahawaih, Al-Harits Bin Miskin, Ali Bin Kasyram, Imam Abu Daud Dan Imam Abu Isa Al-Tirmidzi. Di antara karangannya adalah:

Al-Sunan Al-Kubra, Al-Sunan Al-Sughra, Al-Khasais, Fadoilu Al-Sahabah Dan Al-Manasik.

Beliau wafat pada hari senin 13 safar tuhun 303H, tempatnya di Negara palestina dan akhirnya beliau di makamkan di Bait Al-Maqdis.[25]







H) Imam Ibnu Majah

1.Biografi Imam Ibnu Majah

Nama Imam Ibnu Majah adalah al hafidz Abu Abdullah Muhammad Bin Yazid Al- Qazwini, Ia Dilahirkan Pada Tahun 209 H Di Qazwin, beliau belajar ilmu di berbagai kota, diantaranya Irak, Hijaz, Mesir, Syam, dan lain-lain dan ia banyak bertemu orang tua yang menjadi gurunya, misalnya Muhammad Bin Abdillah Bin Namir.[26]

Dia tumbuh sebagai orang yang mencintai ilmu pengetahuan terutama hadits dan periwayatannya, dia juga pernah ke basrah untuk mendapatkan hadits dari ulama` setempat, ia juga belajar kepada murid malik dan al- lais, dan akhirnya ibnu majah menjadi imam hadits terkemuka.[27] dan ia wafat pada bulan ramadhan tahun 273 H.

2. Guru dan Muridnya, Dan Karangannya

Ibnu Majah belajar dan meriwayatkan hadits dari Abu Bakar Bin Abi Syaiban, Muhammad Bin Abdullah Bin Namir, Hisyam Bin Ammar, Muhammad Bin Rumh, Ahmad Bin Al-Azhar, Basyir Bin Adam, dan lainnya.[28] Sedangkan hadits-haditsnya diriwayatkan oleh Muhammad Bin Isa Al-Abhari, Abu Al-Hasan Al-Qattan, Sulaiman Bin Yazid Al- Qazwani, Ibnu Sibawaih, Ishaq Bin Muhammad dan ulama` lainnya.[29] Sedangkan karangannya antara lain tafsir, Al-Hadits, Tarikh, dan paling masyhhur adalah Kitab Sunan.[30]

I) Imam al- Darimi

1. Biografi Imam al- Darimi

Beliu Adalah al-Hafizh Abdullah bin abdu al- rahman bin fadhil bin bahram bin abdu al- samad, dan nasabnya beliau pada darim bin malik dari bani tamim al- samarqandi[31], ia dilahirkan pada tahun 181 H, atau bertepatan pada tahun 797 m.[32] dan beliau wafat pada hari tarwiyyah 255 H, setelah solat ashar dan di kuburkan hari jum`at  hari arafah pada umur 75 tahun.[33]

2.Guru-Guru dan Murid serta Karyanya.

Termasuk gurunya adalah : Yazid Bin harun, ya`li bin ubaid, ja`far bin aun, usman bin umar bin faris. Dan diantara yang menjadi muridnya adalah Imam Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Abdu bin humaid[34]. Adapun karya beliau adalah sunan aal-darimi, tsulutsyiat, al- musnad. menurut hitungan Dr. Mustafa Dip Al- Bugha terdapat sebanyak 3375 hadits dari sunan al- darimi termasuk hadits yang termaktub dalam muqaddimah.





III . Kesimpulan

Dari urain diatas dapat disimpulakan bahwa ulama` atau mukhorrijul hadits di atas selalu rajin menuntut ilmu walaupun jauh kenegeri sebelah, katakanlah Basrah, Hijaz, Irak, Madinah dan lain-lain.

Pada rihlah mereka kenegara asing hanya bertujuan menuntut ilmu, sehingga mereka dapatkan hasilnya yaitu sebagai Mukhorrijul Hadits dan pengumpul hadits yang masyhur di dunia islam khususnya di bidang ilmu hadits  sampai saat ini. seperti imam muslim, beliau  rihlah ke Baghdad pada pertama kalinya untuk mencari ilmu, dia selalu tersenyum sebagai ulama` yang mencari kebenaran, dia tidak merasa terhina dan rendah apabila menerima kebenaran yang datang dari orang lain.

















IV . Daftar Pustaka

Al- Sholih, Subhi. 1997. Ulumu Al-Hadist. Libanon. Bairut. Dar Al-Ilmi

Syuhbah, Abu. 199. Kutubu Al- Sittah. Surabaya. Pustaka Progresif.

Ujjaj Muhammad Al-Khatib. 1989. Ushul Al-Hadist. Libanon. Dar Al-Fikr.

Majid Khon, Abdul. Februari 2009. Ulumul Hadits. Jakarta. Indonesia. Amzah

Jumantoro, Totok. April 2002. Kamus Ilmu Hadis. Jakarta. Indonesia. Pt. Bumi Aksara.

Nata, Abuddin, Dkk. 1999. Insiklopedi Islam. Jakarta. Indonesia. Pt. Ichtiar Baru Van Hoeve.

Abdi Al- Rahman Al- Darimi Al- Samarqandi, Abdillah. Sunan Al- Darimi, Dar Al- Hadits, Al- Qahira, 255 H.



[1] Dr. H Abuddin Nata, M. A. Dkk, Insiklopedi Islam, Pt Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta, 1999, Hlm 139.

[2] Dr.H. Abdul Majid Khon. M,A.g. Ulumul Hadist, Amzah, Jakarta:2009 Hlm. 264.

[3] Dr. Subhi Al- Sholih, Ulum Al- Hadits, Dar Al- Ilmi, Bairut, Libanon, 1979, Hlm. 388.

[4] Lok. cit. Insiklopedi Islam. Hlm 140

Al- Muwatta` adalah buku hadits sekaligus kitab fikih karena berisi hadits – hadits yang disusun sesuai dengan bidang- bidang yang terdapat dalam buku fikih, buku ini dikarang  pada masa kholifah al- Mansur, 137 H, dan selesai penulisannya  pada masa khalifah al-mahdi, 159 H, harun al- rasyid berusaha menjadikan kitab ini sebagai kitab hokum yang berlaku untuk umum pada masanya, tetapi ia menolak ataupun tidak menyetujuinya.

[5] Drs. Totok Jumantoro, Kamus Ilmu Hadits, P.T. Bumi Aksara, Jakarta, April 2002, Hlm 11.

[6] Dr.H. Abdul Majid Khon. Mag. Ulumul Hadist, Amzah, Jakarta:2009 Hlm. 265-266

[7] Dr. Subhi Al- Sholih, Ulum Al- Hadits, Dar Al- Ilmi, Bairut, Libanon, 1979, Hlm. 394-396

[8]. Drs. Totok Jumantoro, Kamus Ilmu Hadits, Pt Bumi Aksara, Jakarta, April 2002, Hlm 11-12

[9][9] Dr.H. Abdul Majid Khon. Mag. Ulumul Hadist, Amzah, Jakarta:2009 Hlm.266

[10] Dr. Muhammad `Ujjaj Al-Khatib, Ushul Al-Hadits, 1989,Dar- Al-Fikr, Bairut Libaon, Hlm 310.

[11] Http/ Www. Biografi Imam Buchori.Com. Di Akses Pada 1 November 2010 Di Perpustakaan Al-Hikam.

[12] Dr.M. M Abu Syuhbah. Kutub Al-Sittah, Pustaka Progresif, Surabaya, 1999,Hlm 37.

[13] Op.Cit. Halaman 42.

[14] Dr. Subhi Al- Sholih, Ulum Al- Hadits, Dar Al- Ilmi, Bairut, Libanon, 1979, Hlm 398.

[15] Dr. Muhammad `Ujjaj Al-Khatib, Ushul Al-Hadits, 1989,Dar- Al-Fikr, Bairut Libanon, Hlm 314.

[16] Op. Cit. Halaman 315.

[17] Dr. Subhi Al- Sholih, Ulum Al- Hadits, Dar Al- Ilmi , Bairut, Libanon, 1979, Hlm 398

[18] Op.Cit. 399

[19] .  Dr. Muhammad `Ujjaj Al-Khatib, Ushul Al-Hadits, 1989,Dar- Al-Fikr, Libaon,Bairut, Hlm. 320

[20] Dr.M.M Abu Syuhbah. Kutub Al-Sittah, Pustaka Progresif, Surabaya, 1999,Hlm. 77

[21] Dr. Muhammad `Ujjaj Al-Khatib, Ushul Al-Hadits, 1989,Dar- Al-Fikr, Bairut Libanon, Hlm. 320

[22] Dr.M.M. Abu Syuhbah. Kutub Al-Sittah, Pustaka Progresif, Surabaya, 1999,Hlm.83

[23] Op.Cit . Hlm 84

[24] Dr.H. Abdul Majid Khon. M,A.G. Ulumul Hadist, Amzah, Jakarta:2009 Hlm. 262-263

[25] Dr. Muhammad `Ujjaj Al-Khatib, Ushul Al-Hadits, 1989,Dar- Al-Fikr, Libanon, , Hlm Bairut. 325.

[26] Op. Cit. Hlm 326.

[27] Dr.M.M Abu Syuhbah. Kutub Al-Sittah, Pustaka Progresif, Surabaya, 1999,Hlm 97.

[28]  Ibid.

[29]  Op. Cit. Halaman 98

[30] Dr. Muhammad `Ujjaj Al-Khatib, Ushul Al-Hadits, 1989,Dar- Al-Fikr, Libanon, Bairut, Hlm 362.

[31] Li Al- Imam Al- Hafiidz Abdillah Bin Abdi Al- Rahman Al- Darimi Al- Samarqandi, Sunan Al- Darimi, Dar Al-    Hadits, Al- Qahira, Hlm,( Alif ).

[32] Http//Pwk Persis. Wordpress.Com/2008/06/15/Imam/Al-Darimi- Kitabnya Al-Sunan.

                [33][33] Lok.Cit, Sunan Al- Darimi, Hlm( Dal).

[34] Lok.Cit, Sunan Al- Darimi, Hlm ( Ba`)

0 Komentar